Sejarah Penemuan HIV Oleh Luc Montagnier - Penyakit AIDS atau kepanjangannya adalah Human Immunodeficiency Syndrome ini adalah sebuah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh, jadi jika penyakit AIDS ini ada di tubuhmu, maka yang terjadi adalah orang yang terkena penyakit tersebut akan terserang banyak penyakit. AIDS sendiri di sebabkan oleh virus yang bernama HIV, atau kepanjangannya adalah Acquired Immunodeficiency Syndrome. Para ahli mengatakan bahwa virus HIV yang menyebabkan penyakit AIDS ini di duga berasal dari sejenis monyet atau kera yang berada di Afrika yang memiliki struktur yang dekat dengan virus dari manusia.
Kira-kira tahun 1980-an, di Amerika tidak sedikit yang menjadi korban HIV/AIDS diawali dari kaum homoseksual. Tak ada orang yang mengetahui dengan tentu mengenai penyakit misterius yang satu ini. Hasilnya teka-teki masalah penyakit ini sedikit terungkap berkat penelitian yang dilakukan oleh Dr. Luc Montagnier, seseorang ahli penyakit kanker dari Institut Paster Perancis tahun 1983. Dia menemukan sejenis virus terhadap penderita yang mengalami kelumpuhan kekebalan yang dinamakan Lymphadenopatathy virus atau singkatnya adalah LAV. Saat tahun 1984, Dr. Robert Gallo dari National Institut of Health Amerika serikat menemukan virus yang sama terhadap penderita yang mengalami penurunan kekebalan badan. Beliau menamakan virus itu juga sebagai Human T, Cell Lymphatropic Virus Jenis III atau HLTV III.
Virus HIV |
Untuk menghindari pertentangan dua nama tersebut maka WHO (World Health Organization) memberikan nama baru untuk kedua penemuan tersebut. Nama baru untuk kedua jenis virus tersebut adalah HIV. Nama ini dipakai secara resmi hingga sekarang.
Hingga Kini belum ada obat-obatan yang mampu menyembuhkan penderita penyakit HIV, obat-obatan yang tersedia saat ini hanya mampu memperlambat perkembangan dari penyakit HIV. Penemuan Virus HIV membuat Luc Montagnier diganjar Nobel di bidang Kedokteran dan juga Fisiologi pada tahun 2008. Penghargaan itu ia peroleh bersama Françoise Barré-Sinoussi yang juga bersama-sama dalam melakukan penelitian tentang virus HIV tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Komentar