Lembaga pemeringkat kekuatan militer dunia Global Fire Power Military telah menempatkan Indonesia di urutan ke-12 sebagai militer terkuat di dunia pada tahun 2015 ini, dengan Power Index 0.5231.
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS Sukamta mengatakan kekuatan militer Indonesia yang menempati urutan ke-12 dunia merupakan prestasi yang cukup membanggakan.
“Indonesia yang kuat pertahanannya bukan untuk menjadi ancaman bagi bangsa lain, tetapi untuk kesejahteraan bangsa sendiri. Selain itu juga agar Indonesia dihormati oleh bangsa-bangsa lain dan berkontribusi dalam memelihara perdamaian dunia sebagaimana amanah UUD 1945,” kata Sukamta, seperti dikutip Republika, Kamis (6/8/2015).
Sukamta berharap pada 2016 mendatang Indonesia bisa meningkatkan lagi power index-nya agar bisa masuk 10 besar kekuatan militer dunia dan pada 2024 bisa masuk lima besar dunia.
“Untuk mencapai itu perlu peningkatan SDM, alutsista, dan anggaran. Personel tentara saat ini berjumlah 400 ribuan dan mereka memiliki kemampuan tempur cukup baik,” ujarnya.
Sukamta menjelaskan, Indonesia memiliki sejumlah pasukan elite khusus di masing-masing matra, seperti Kopassus dan Raider di AD, Paskhas dan Denbravo (Detasemen Bravo) 90 di AU, Kopaska (Komando Pasukan Katak), Yontaifib (Batalyon Intai Amfibi), dan Denjaka (Detasemen Jala Mangkara) di AL.
Daya tempur personel TNI mungkin saja masih lebih unggul daripada negara-negara lain jika dihadapkan secara vis a vis di lapangan tanpa senjata.
“Daya survival dan daya tempur pasukan elite kita sudah diakui kehebatannya oleh negara-negara lain. Ini jadi kebanggaan tersendiri, tapi jangan terlena, Indonesia harus meningkatkan kuantitas dan kualitasnya,” ungkapnya.
“Kalau SDM, alutsista dan anggaran terus kita tingkatkan baik kuantitas dan kualitasnya melalui program Renstra dan MEF ini, saya yakin kita bisa masuk menjadi lima besar kekuatan militer dunia pada tahun 2024,” tandas Sukamta. fokusjabar.com
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Komentar